Bali, 30 Agustus 2024 – Sektor pariwisata global terus dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks, mulai dari dampak lingkungan hingga upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal. Untuk menghadapi isu-isu tersebut, International Quality Tourism Conference (IQTC) 2024 digelar pada 29-30 Agustus 2024 di Bali Beach Convention Center, Sanur, Bali. Acara ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor, dengan 300 partisipan terpilih untuk berkolaborasi dalam merumuskan konsep pariwisata berkualitas yang berkelanjutan dan inklusif, sekaligus memperkuat daya saing pariwisata di tingkat global.
IQTC 2024 diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Bank Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Bappenas. Acara ini didukung penuh oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta mendapatkan dukungan dari berbagai mitra strategis seperti Mastercard, Pertamina, Telkom Indonesia, BCA, BRI, dan Traveloka.
Transformasi Pariwisata Global Menuju Keberlanjutan
Salah satu sorotan utama dalam IQTC 2024 adalah kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pariwisata berkualitas. Acara ini dihadiri lebih dari 300 pemangku kepentingan dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan dari 19 negara, 12 organisasi internasional, serta 143 pejabat pemerintah. Andreas Hardeman, Kepala Industri Pariwisata dan Penerbangan di World Economic Forum, dalam sesi “Bringing Quality Tourism Globally” menyampaikan bahwa “Quality tourism should become a universally applicable concept, that can be implemented in all sorts of diverse destinations around the world.” Pernyataan ini mencerminkan harapan untuk menjadikan pariwisata berkualitas sebagai standar global yang dapat diadopsi di berbagai destinasi di seluruh dunia.
Lebih jauh, sesi ini menyoroti pentingnya kolaborasi internasional untuk mengatasi tantangan sektor pariwisata yang spesifik di masing-masing negara. Diskusi ini juga mengangkat elemen kunci seperti praktik berkelanjutan, daya saing strategis, dan pembangunan inklusif yang menjadi bagian integral dalam mewujudkan pariwisata berkualitas di tingkat global.

Inovasi dan Kebijakan untuk Pariwisata di Masa Depan
Amalia Adininggar, Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, membahas pentingnya kebijakan inovatif untuk mendukung pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas. “Quality tourism policy is actually really in our long-term and medium-term national tourism policy direction… Quality tourism is a part of our future development concept for tourism sector,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa kebijakan pariwisata berkualitas sudah menjadi bagian dari rencana pembangunan jangka panjang Indonesia, dengan target kontribusi sektor pariwisata sebesar 8% terhadap PDB nasional pada tahun 2045.
Dengan kolaborasi lintas sektor, dukungan kuat dari pemerintah, dan komitmen berbagai pihak, IQTC 2024 diharapkan menjadi katalisator dalam mewujudkan pariwisata berkualitas yang berkelanjutan dan inklusif, tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global.
Langkah Nyata Mewujudkan Pariwisata Berkualitas
Dalam pidato penutupan, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, menekankan pentingnya mewujudkan rencana aksi nyata dari setiap ide yang dibahas selama konferensi. “Our commitments collectively should turn into tangible results. The path to sustainability is ongoing and every step we take matters,” ujarnya. Ia juga menyebutkan bahwa pariwisata berkualitas harus selaras dengan target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dengan mengedepankan pengalaman wisata yang berkesan dan berdampak positif bagi generasi mendatang.
Untuk memastikan hasil yang konkrit, sesi terakhir dari konferensi ini mengajak perwakilan ASEAN dan organisasi internasional untuk menyusun langkah-langkah tindak lanjut yang jelas dalam implementasi quality tourism di kawasan ASEAN. Kerangka kerja ini akan menjadi panduan bagi negara-negara untuk memantau dan mengevaluasi penerapan standar pariwisata berkualitas.
Untuk memperoleh informasi lebih lanjut, silakan hubungi narahubung:
Tentang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia
Kemenko Marves memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat peradaban maritim dunia, sejalan dengan tujuan “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong.” Kementerian ini bertugas mengoordinasikan, menyinkronkan, dan mengendalikan kebijakan serta program terkait kemaritiman dan investasi di berbagai kementerian dan lembaga. Melalui upaya peningkatan kualitas manusia, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dan pengelolaan lingkungan hidup, Kemenko Marves mendukung tercapainya struktur ekonomi yang produktif dan berdaya saing, serta pembangunan yang merata dan berkeadilan di seluruh Indonesia.
Situs resmi: https://maritim.go.id/
Tentang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia
Kemenparekraf RI merupakan kementerian negara yang membidangi urusan pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan visi menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata kelas dunia, Kemenparekraf bermisi mengembangkan destinasi pariwisata kelas dunia dan melakukan pemasaran dengan berorientasi kepada wisatawan.
Situs resmi: https://www.kemenparekraf.go.id/
Tentang Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Republik Indonesia
Kementerian PPN/Bappenas adalah bagian dari Menteri Negara yang bertanggung jawab untuk merumuskan rencana pembangunan nasional jangka panjang, menengah, dan tahunan, serta mengkoordinasikan berbagai kebijakan pembangunan di Indonesia. Lewat misi menyelenggarakan perencanaan yang mampu mengarahkan pelaksanaan pembangunan dalam pencapaian kemajuan dan kesejahteraan bangsa, Bappenas juga turut ambil bagian dalam mengimplementasikan strategi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di berbagai sektor, termasuk pariwisata.
Situs resmi: https://www.bappenas.go.id/
Tentang Bank Sentral Republik Indonesia
Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen dengan tujuan mencapai stabilitas nilai rupiah, menjaga stabilitas sistem pembayaran, dan mendukung stabilitas sistem keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bank Indonesia mengelola tiga bidang utama: Moneter, Sistem Pembayaran, dan Stabilitas Sistem Keuangan, yang harus diintegrasikan untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien.
Situs resmi: https://www.bi.go.id/id/